Teknik “Scoring” Vs “Cutting” Dalam Kirigami Kapan Dan Mengapa Menggunakannya

0
5

Kirigami adalah seni memotong dan melipat kertas untuk menciptakan pola menakjubkan yang memikat. Dua teknik utama yang sering digunakan adalah scoring dan cutting, masing-masing memiliki keunggulan dan situasi terbaik penggunaannya.

Pemilihan antara scoring dan cutting sangat penting untuk hasil akhir yang diinginkan, mulai dari ketajaman garis hingga kekuatan karya. Memahami kapan dan mengapa memilih salah satu teknik ini akan membantu menciptakan karya kirigami yang lebih presisi dan menarik.

Pengertian Teknik “Scoring” dan “Cutting” dalam Kirigami

Dalam dunia kirigami, terdapat dua teknik utama yang sering digunakan untuk membentuk dan mempercantik karya kertas: scoring dan cutting. Masing-masing teknik memiliki karakteristik dan keunggulan tersendiri yang menentukan pilihan penggunaannya. Memahami perbedaan dan keunggulan keduanya sangat penting agar hasil karya akhir sesuai dengan harapan dan sesuai dengan bahan yang digunakan.

Teknik scoring adalah proses memberi tanda atau garis pada kertas tanpa memputuskan bahan tersebut. Tujuannya adalah untuk memudahkan proses pelipatan atau membentuk sudut tertentu secara rapi dan presisi. Sedangkan cutting melibatkan pemotongan langsung pada bahan untuk membentuk pola, bentuk, atau motif tertentu. Pemilihan teknik yang tepat bergantung pada hasil akhir yang diinginkan serta jenis bahan yang digunakan.

Jenis Bahan yang Cocok untuk Masing-Masing Teknik

Pemilihan bahan sangat memengaruhi keberhasilan proses dan kualitas karya kirigami. Berikut adalah yang merangkum bahan yang cocok untuk teknik scoring dan cutting:

Teknik Bahan yang Cocok
Scoring
  • Kertas tebal (karton, cardstock)
  • Kertas origami yang cukup tebal
  • Stiker vinyl tipis
  • Daun atau bahan tipis lain yang elastis
Cutting
  • Kertas tipis dan lembut (kertas biasa, kertas tissue)
  • Karton tipis
  • Plastik tipis
  • Kalender bekas atau bahan daur ulang yang lembut

Dengan tabel ini, kamu bisa lebih mudah memilih bahan sesuai dengan teknik yang akan digunakan, sehingga hasilnya lebih rapi dan sesuai harapan.

Alasan Utama Memilih Teknik Tertentu Berdasarkan Hasil Akhir yang Diinginkan

Setiap teknik memiliki keunggulan dan keunggulan tersendiri yang membuatnya lebih cocok digunakan sesuai dengan hasil akhir yang diinginkan dalam karya kirigami. Berikut penjelasan utama dari pertimbangan tersebut:

Scoring digunakan ketika ingin membuat lipatan yang presisi dan rapi, memungkinkan bentuk yang halus dan sudut yang tajam tanpa merusak bahan. Cocok untuk karya yang mengandalkan lipatan dan detail halus, seperti model 3D atau dekorasi yang membutuhkan kedalaman dan dimensi. Teknik ini juga cocok untuk bahan tebal yang sulit dipotong, karena prosesnya hanya memberi garis pandu.

Cutting dipilih saat membutuhkan bentuk yang lebih bebas, seperti potongan pola atau bentuk tertentu yang tidak bisa dihasilkan hanya dengan lipatan. Teknik ini cocok untuk bahan yang lembut dan tipis, sehingga bentuk yang dihasilkan lebih detail dan rapi. Cutting juga memungkinkan pembuatan motif yang rumit dan pola yang kompleks, cocok untuk karya yang lebih dekoratif dan artistik.

Ilustrasi Skematis Proses Scoring dan Cutting dalam Kirigami

Untuk memudahkan pemahaman, berikut gambaran skematis proses scoring dan cutting:

  • Proses Scoring: garis pandu dibuat dengan alat tajam atau stylus di atas bahan, mengikuti pola yang diinginkan. Setelah garis terbentuk, bahan dilipat mengikuti garis tersebut untuk membentuk sudut atau lipatan tajam. Proses ini biasanya dilakukan secara berurutan dan hati-hati agar garis tetap rapi dan tidak merusak bahan.
  • Proses Cutting: pola atau bentuk yang diinginkan digambar terlebih dahulu di atas bahan. Kemudian, alat tajam digunakan untuk memotong mengikuti pola tersebut secara presisi. Cutting bisa dilakukan dengan gunting, pisau craft, atau cutter sesuai tingkat detail dan ketebalan bahan.

Kapan Menggunakan Teknik “Scoring” dan “Cutting” dalam Kirigami

Memilih teknik yang tepat dalam kirigami sangat penting agar hasil karya sesuai dengan desain dan keinginan. Teknik “scoring” dan “cutting” memiliki kondisi tertentu yang ideal untuk digunakan, tergantung pada kompleksitas proyek, bahan yang dipakai, serta efek visual yang ingin dicapai. Dengan memahami kapan harus memakai masing-masing teknik, kita bisa mengoptimalkan proses pembuatan dan menghasilkan karya yang berkualitas.

Pada bagian ini, kita akan membahas langkah demi langkah dan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan menggunakan teknik scoring atau cutting dalam kirigami. Informasi ini akan membantu pemula maupun yang sudah berpengalaman dalam menentukan teknik terbaik untuk proyek tertentu.

Langkah Demi Langkah Menentukan Kapan Menggunakan Teknik “Scoring”

Dalam proses pembuatan kirigami, scoring biasanya digunakan untuk menandai garis-garis lipatan yang memerlukan lipatan yang rapi dan presisi. Berikut langkah-langkah menentukan kapan harus memakai teknik scoring:

  1. Evaluasi Desain: Periksa apakah proyek memerlukan lipatan halus dan detail yang memerlukan garis pandu yang jelas.
  2. Perhatikan Kompleksitas: Jika desain melibatkan banyak lipatan dan detail kecil, scoring sangat membantu dalam membentuk lipatan yang rapi dan konsisten.
  3. Jenis Bahan: Gunakan scoring pada bahan yang relatif tebal atau keras agar lipatan tidak pecah, tetapi tetap mudah dilipat mengikuti garis yang dibuat.
  4. Hasil Akhir: Jika efek lipatan yang diinginkan adalah halus dan terstruktur, scoring menjadi pilihan utama sebelum dilipat.
  5. Keamanan dan Presisi: Pastikan alat yang digunakan aman dan tangan tetap stabil agar garis scoring tepat sesuai rencana.
See also  Panduan Membaca "Crease Pattern" (Cp) Cara Menerjemahkan Diagram Pola Lipatan

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu bisa memastikan bahwa teknik scoring digunakan di kondisi yang tepat untuk mendapatkan lipatan yang rapi dan akurat.

Prosedur Menentukan Penggunaan Teknik “Cutting”

Sementara itu, cutting lebih efektif digunakan saat ingin memotong bahan secara langsung untuk membentuk fitur tertentu seperti lubang, celah, atau potongan besar. Berikut prosedur untuk memutuskan kapan cutting lebih cocok:

  1. Perhatikan Desain: Pastikan bahwa bagian yang akan dipotong tidak memerlukan lipatan atau lipatan harus dipisahkan dari bagian yang dipotong.
  2. Ukuran Potongan: Jika bagian yang diinginkan cukup besar dan membutuhkan penghilangan bahan secara penuh, cutting merupakan solusi terbaik.
  3. Ketebalan Bahan: Cutting efektif untuk bahan yang lebih tipis dan fleksibel yang tidak mudah pecah saat dipotong.
  4. Efek Visual: Jika ingin membuat bentuk yang tegas, tajam, atau geometris, teknik cutting akan menghasilkan hasil yang lebih bersih dan rapi.
  5. Keamanan Alat: Pastikan menggunakan alat tajam dan aman agar proses cutting berjalan lancar tanpa risiko cedera.

Intinya, cutting harus dipilih ketika kebutuhan desain melibatkan penghilangan bagian tertentu secara tegas dan tidak memerlukan lipatan atau bentuk melengkung yang rumit.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pilihan Teknik

Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat menentukan teknik mana yang akan digunakan dalam proyek kirigami. Faktor-faktor ini membantu membuat keputusan yang tepat untuk hasil optimal:

Faktor Pengaruh terhadap Pilihan Teknik
Ketebalan Bahan Teknik scoring cocok untuk bahan sedang hingga tebal agar lipatan tetap rapi. Bahan tipis umumnya lebih mudah dipotong langsung.
Kompleksitas Desain Desain rumit dengan banyak lipatan dan detail kecil lebih cocok dengan scoring, sedangkan desain sederhana bisa menggunakan cutting.
Jenis Bahan Bahan keras atau tebal lebih baik dilipat dan diberi scoring; bahan tipis dan lentur cocok dipotong langsung.
Efek Visual yang Diinginkan Lipatan halus dan detail memerlukan scoring, sedangkan bentuk tegas dan tajam lebih cocok dengan cutting.
Keamanan dan Kemudahan Scoring biasanya lebih aman untuk pemula dan membutuhkan alat yang tidak terlalu tajam, sedangkan cutting memerlukan alat tajam dan hati-hati.

Dengan memperhatikan faktor-faktor ini, kamu bisa memutuskan teknik mana yang paling pas sesuai kebutuhan proyek dan kondisi bahan yang digunakan.

“Gunakan scoring untuk lipatan yang halus dan detail, sedangkan cutting untuk bentuk yang tegas dan bagian yang perlu dihilangkan secara langsung.”

Mengapa Memilih Teknik “Scoring” atau “Cutting” dalam Situasi Tertentu

Dalam dunia kirigami, pilihan teknik yang tepat sangat mempengaruhi hasil akhir karya, baik dari segi estetika maupun kekuatan struktur. Memahami kapan dan mengapa menggunakan teknik scoring atau cutting bisa membantu kita menciptakan karya yang tidak hanya indah dilihat, tetapi juga kokoh dan sesuai dengan kebutuhan desain yang diinginkan.

Setiap teknik memiliki keunggulan dan batasan masing-masing, tergantung pada tingkat kompleksitas, tekstur bahan, dan efek visual yang ingin dicapai. Artikel ini akan membahas manfaat utama dari penggunaan scoring dan cutting, serta efek yang dihasilkan terhadap kekuatan dan estetika karya kirigami kita.

Manfaat Menggunakan Teknik “Scoring” untuk Lipatan Halus dan Detail

Scoring adalah teknik yang sangat berguna ketika kita ingin menghasilkan lipatan halus dan detail yang rapi. Dengan teknik ini, garis lipatan dibuat dengan memberi tekanan tertentu pada kertas tanpa memotongnya secara utuh, sehingga memungkinkan karya memiliki tekstur yang lembut dan fleksibel.

  • Mempermudah Lipatan: Membuat garis lipatan yang lebih mudah diatur dan diikuti, terutama pada bahan yang tipis dan lentur.
  • Hasil Lipatan Rapi dan Presisi: Memberikan garis bantu yang membantu memastikan lipatan yang tepat dan simetris, sangat penting untuk karya yang membutuhkan detail halus.
  • Efek Estetika Lebih Halus: Lipatan yang dihasilkan tampak lebih natural dan tidak terlalu mencolok, cocok untuk karya yang menonjolkan keindahan tekstur dan pola halus.
  • Keuntungan dalam Karya Kompleks: Saat membuat karya dengan banyak lipatan kecil dan detail, scoring memudahkan proses pengerjaan dan menghasilkan hasil yang lebih profesional.

Alasan Menggunakan Teknik “Cutting” untuk Potongan Tajam dan Kuat

Cutting adalah teknik yang digunakan saat kita membutuhkan potongan yang tegas dan kuat. Dengan memotong bahan secara lengkap, karya menjadi lebih kokoh dan mampu menahan tekanan atau tekanan mekanis tertentu, selain memberi tampilan yang lebih dramatis dan modern.

  • Potongan yang Tegas dan Presisi: Memberikan garis potong yang bersih dan tajam, sangat penting untuk bentuk geometris atau pola yang memerlukan ketelitian tinggi.
  • Kekuatan Struktur: Potongan lengkap membuat karya lebih tahan terhadap tekanan dan tidak mudah robek, cocok untuk bagian yang harus menahan beban atau digunakan sebagai bagian struktural.
  • Efek Visual Dramatis: Potongan tajam menciptakan kontras yang kuat, menambah kedalaman dan dimensi pada karya kirigami.
  • Penggunaan pada Karya Modern dan Minimalis: Untuk karya yang mengedepankan garis bersih dan bentuk geometris yang kuat, cutting adalah pilihan utama.
See also  Teknik "Multi-Piece" Kirigami Menggabungkan Beberapa Lapisan Untuk Efek 3d Dramatis

Efek dari Teknik “Scoring” dan “Cutting” terhadap Kekutan dan Estetika Karya

Pemilihan teknik ini tidak hanya mempengaruhi tampilan visual, tetapi juga aspek kekuatan dan daya tahan karya. Berikut efek yang dihasilkan dari masing-masing teknik:

Aspek Scoring Cutting
Kekuatan Memberikan fleksibilitas dan kekuatan pada lipatan, tetapi kurang tahan terhadap tekanan langsung Lebih kuat dan tahan lama karena bahan dipotong secara penuh, cocok untuk bagian yang membutuhkan kekuatan struktural
Estetika Memberikan tampilan lembut, rapi, dan halus, cocok untuk karya detail dan tekstur halus Menunjukkan garis tajam dan tegas, memberi efek modern dan dinamis
Kesulitan Teknis Relatif mudah dilakukan, cocok untuk pemula yang ingin lipatan rapi Memerlukan alat dan ketelitian tinggi, lebih cocok untuk pengguna berpengalaman
Keamanan bahan Lebih aman karena tidak memotong bahan secara penuh Lebih berisiko merusak bahan jika tidak dilakukan dengan hati-hati

Memahami keunggulan dan kelemahan dari kedua teknik ini membantu kita menentukan pilihan yang tepat sesuai dengan tujuan karya kirigami yang ingin dicapai. Dengan memadukan keduanya secara tepat, kita dapat menciptakan karya yang tidak hanya indah tetapi juga kuat dan tahan lama, sesuai kebutuhan desain dan estetika yang diinginkan.

Praktis dalam Melaksanakan Teknik “Scoring” dan “Cutting”

Melaksanakan teknik scoring dan cutting secara tepat sangat mempengaruhi hasil akhir karya kirigami yang rapi dan presisi. Penggunaan alat yang sesuai serta prosedur yang aman dan efektif akan membantu proses ini berjalan lancar dan mengurangi risiko cedera serta kerusakan bahan. Selain itu, menguasai langkah-langkah dasar dan tips terbaik akan meningkatkan kualitas karya yang dibuat, baik untuk pemula maupun yang sudah berpengalaman.

Panduan berikut akan mengulas secara rinci alat dan bahan yang diperlukan, langkah-langkah melakukan scoring dan cutting yang benar, serta tips untuk mendapatkan hasil maksimal dari kedua teknik ini.

Alat dan Material untuk Scoring dan Cutting

Memilih alat yang tepat merupakan langkah awal yang krusial agar proses melipat dan memotong berjalan mulus serta menghasilkan karya yang bersih dan rapi. Berikut daftar perlengkapan yang umum digunakan:

  • Penggaris dan penggaris logam: Untuk menentukan garis yang presisi dan menjaga kestabilan saat melalukan scoring atau cutting.
  • Alat scoring: Biasanya berupa stylus, pensil keras, atau alat khusus seperti stylus kayu atau logam kecil yang tajam namun aman.
  • Gunting tajam: Untuk memotong bahan yang lebih tebal atau detail yang membutuhkan presisi tinggi.
  • Pisau cutter/utility knife: Cocok untuk memotong bahan yang lebih keras atau memotong garis panjang secara bersih.
  • Mat pemotong (cutting mat): Melindungi permukaan saat memotong dan menjaga ketajaman alat.
  • Penggaris logam dan compression ruler: Untuk memastikan garis scoring dan cutting lurus dan akurat.
  • Alat pembantu lainnya: Seperti pin, penjepit kecil, dan clip untuk menahan bahan saat proses berlangsung.

Prosedur Aman dan Efektif Saat Melakukan Scoring Pada Berbagai Jenis Bahan

Penggunaan teknik scoring harus dilakukan dengan langkah hati-hati agar bahan tidak rusak dan proses berlangsung aman. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Persiapan alat dan bahan: Pastikan semua alat dalam kondisi tajam dan bersih, serta bahan yang akan digunakan sudah dipotong sesuai ukuran yang diinginkan.
  2. Memasang bahan: Tempatkan bahan di atas mat cutting agar tidak bergeser saat melakukan scoring. Jaga posisi bahan tetap stabil dengan penjepit jika diperlukan.
  3. Menentukan garis scoring: Tandai garis yang akan dilalui dengan pensil ringan. Gunakan penggaris logam untuk memastikan garis lurus dan akurat.
  4. Melakukan scoring: Pegang stylus atau alat scoring dengan lembut dan tekan perlahan, mengikuti garis yang sudah ditandai. Pastikan tekanan cukup untuk membuat garis kedalaman yang memudahkan lipatan, namun tidak sampai merobek bahan.
  5. Pengulangan jika diperlukan: Untuk bahan tebal atau keras, lakukan beberapa kali scoring tipis daripada sekali keras agar hasil lebih rapi dan tidak merusak bahan.
  6. Selanjutnya, lakukan lipatan atau pemotongan sesuai kebutuhan.

Selalu gunakan alat yang tajam dan hindari tekanan berlebihan agar garis scoring tetap halus dan tidak menyebabkan bahan sobek tak diinginkan. Jika bahan terlalu keras, istirahatkan sejenak dan gunakan teknik bertahap.

Langkah-langkah Melakukan Cutting yang Presisi dan Bersih

Cutting yang akurat memerlukan teknik yang rapi dan penggunaan alat yang tepat. Berikut tahapan yang perlu diikuti:

  1. Menandai garis potong: Pastikan garis yang akan dipotong sudah jelas dan lurus dengan menggunakan penggaris dan pensil ringan.
  2. Memasang bahan: Tempatkan bahan di atas mat cutting dan jepit agar tidak bergeser selama proses pemotongan.
  3. Memilih alat yang tepat: Untuk garis lurus dan panjang, gunakan pisau cutter berkarat tajam. Untuk detail kecil, gunakan gunting kecil atau pisau craft.
  4. Memotong secara perlahan: Mulailah dari ujung garis, tekan alat secara perlahan mengikuti garis yang telah ditandai. Jangan menekan terlalu keras untuk menghindari goresan tak rapi.
  5. Pengulangan dan koreksi: Jika garis tidak bersih, ulangi proses pemotongan dengan hati-hati. Untuk garis yang panjang, lakukan secara bertahap agar tetap lurus dan bersih.
  6. Pembersihan hasil potongan: Setelah selesai, bersihkan sisa potongan kecil dan periksa kehalusan garis potong agar hasil akhir rapi.
See also  Mengenal Teknik "Wet-Folding" (Lipat Basah) Menciptakan Patung Kertas Realistis

Tips dan Trik Mendapatkan Hasil Terbaik dari Teknik “Scoring” dan “Cutting”

Agar proses pengerjaan kirigami menjadi lebih mudah dan hasilnya maksimal, berikut beberapa tips yang bisa diikuti:

  • Gunakan alat yang berkualitas: Alat tajam dan tajamkan secara berkala akan menghasilkan garis dan potongan yang lebih bersih dan presisi.
  • Latihan rutin: Terus berlatih teknik scoring dan cutting untuk meningkatkan ketelitian dan kecepatan.
  • Pilih bahan sesuai kebutuhan: Misalnya, kertas tipis untuk teknik scoring yang lembut dan bahan lebih tebal untuk pemotongan yang membutuhkan kekuatan lebih.
  • Perhatikan tekanan: Tekanan saat scoring cukup untuk membuat garis kedalaman tertentu, jangan terlalu keras agar bahan tidak sobek.
  • Jaga kestabilan alat: Pegang alat dengan kokoh dan gunakan penggaris untuk garis lurus agar hasil lebih rapi.
  • Gunakan teknik bertahap: Untuk bahan keras, lakukan scoring atau cutting berkali-kali dengan tekanan ringan agar hasil lebih halus dan tidak merusak bahan.
  • Pastikan area kerja bersih: Bersihkan sisa potongan dan debu agar proses selanjutnya tidak terganggu dan hasil akhir lebih rapi.

Dengan mengikuti panduan ini, proses melaksanakan teknik scoring dan cutting akan menjadi lebih mudah, aman, dan menghasilkan karya kirigami yang memukau.

Contoh Penerapan Teknik “Scoring” dan “Cutting” dalam Proyek Kirigami

Dalam dunia kirigami, pemilihan teknik yang tepat sangat menentukan hasil akhir dari karya yang dibuat. Melalui pemahaman berbagai contoh penerapan teknik scoring dan cutting, kita bisa lebih mudah menentukan metode mana yang paling cocok sesuai dengan desain dan kompleksitas proyek. Berikut ini akan dibahas contoh-contoh konkret yang menggambarkan kapan dan mengapa teknik scoring maupun cutting digunakan dalam berbagai proyek kirigami.

Perbandingan Desain yang Cocok dengan Teknik “Scoring” dan “Cutting”

Untuk memahami penggunaannya secara praktis, berikut adalah tabel yang menunjukkan contoh desain yang ideal menggunakan masing-masing teknik:

Jenis Desain Teknik yang Digunakan Alasan Pemilihan
Motif pola garis halus dan detail kecil Scoring Memungkinkan lipatan halus dan detail rumit tanpa mengurangi kekuatan kertas
Potongan besar dan pola yang memerlukan pemisahan lengkap bagian Cutting Membuat bagian yang terpisah secara nyata, seperti bentuk geometris besar
Desain yang memerlukan kombinasi lipatan dan potongan Scoring dan Cutting Memberikan fleksibilitas dan dimensi tiga dimensi yang lebih beragam

Visual dan Deskripsi Demonstrasi Proses Pengerjaan

Bayangkan sebuah proyek kirigami yang menampilkan gambar burung dengan pola sayap yang rumit. Untuk bagian seperti garis-garis halus di sayap, proses scoring dilakukan terlebih dahulu dengan alat tajam dan tekanan ringan, sehingga garis menjadi lemas dan mudah dilipat tanpa merobek kertas. Setelah lipatan selesai, bagian tubuh utama yang berbentuk bulat dan membutuhkan pemisahan lengkap akan dipotong dengan gunting atau cutter untuk mendapatkan bentuk yang presisi.

Proses ini memperlihatkan bagaimana scoring digunakan untuk membentuk lipatan yang halus dan cutting untuk bagian yang lebih tegas dan terpisah secara fisik.

Ilustrasi Pola Kirigami yang Ideal Menggunakan Teknik “Scoring” dan “Cutting”

Contoh pola yang cocok untuk teknik scoring adalah desain bergaya minimalis dengan garis-garis halus mengelilingi motif utama, seperti lingkaran kecil yang berulang sebagai pola tekstur. Sedangkan pola yang lebih kompleks dan berisi bentuk geometris besar seperti bentuk kotak, segitiga, atau binatang yang detail memerlukan cutting agar bagian tertentu dapat terpisah dan menampilkan kedalaman tiga dimensi. Kombinasi kedua teknik ini menghasilkan karya yang indah dan berkarakter.

Studi Kasus Singkat yang Menyoroti Pemilihan Teknik

Seorang penggemar kirigami ingin membuat kartu ucapan berdesain burung dengan sayap rumit dan badan yang simpel. Untuk bagian sayap yang berisi pola garis halus dan detail kecil, ia memilih teknik scoring agar lipatan menjadi halus dan tidak merusak kertas. Sementara bagian badan burung yang memerlukan pemisahan nyata dari bagian lain, ia memutuskan menggunakan cutting agar bentuknya lebih tegas dan tampak nyata. Keputusan ini didasarkan pada fungsi estetis dan kekuatan struktur karya akhir.

Contoh di atas menunjukkan bahwa pemilihan teknik harus didasarkan pada karakteristik desain dan efek visual yang ingin dicapai. Dengan memahami penerapan nyata ini, para kreator dapat lebih percaya diri dalam menentukan metode yang tepat untuk setiap proyek kirigami mereka.

Ringkasan Terakhir

Dengan memahami perbedaan dan kondisi penggunaannya, teknik scoring dan cutting dapat dimaksimalkan sesuai kebutuhan seni kirigami. Pilihan teknik yang tepat akan memperkuat keindahan sekaligus kekuatan karya, menjadikannya karya yang menakjubkan dan tahan lama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *